https://ferrari-wiki.com/ https://www.hillaryfarm.co.id/images/keth88/ https://ppdisnakertrans.riau.go.id/ http://103.153.229.43/ https://irontrianglebrewing.com/ http://38.9.137.147/ http://38.9.137.143/ http://multapipvtiti.com/bbfstoto/ https://umbima.ac.id/wp-content/-/ https://cg57811.tmweb.ru/halo/ https://dishub.riau.go.id/wp-content/-/ http://103.168.147.224/ https://slotqris.media9.co.id/content/ http://dim-et-ioann.ioa.sch.gr/content/ https://dishub.riau.go.id/wp-admin/content/ https://ace.dilmil-yogyakarta.go.id/content/ https://bappeda.langsakota.go.id/slot-terbaik/ https://mediasumbar.everettsonthego.com/
https://www.norcarestaurant.ca/wp-content/-/ http://strengthsensei.elegance.work/ https://institutomarlene.edu.co/wp-content/assets/
Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Daerah Pegunungan Desa Wanurojo Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo | Nahari | Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan

Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Daerah Pegunungan Desa Wanurojo Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo

Priswanto Nahari, Zul Fanita

Abstract


ujuan penelitian untuk mengetahui (1) besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (2) kelayakan usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (3) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi terhadap usahatani ubi kayu di desa Wanurojo (4) efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani ubi kayu di desa Wanurojo. Pengambilan sampel daerah adalah purposive sampling. Lokasi yang dipilih adalah Desa Wanurojo Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Populasi petani ubi kayu di Desa Wanurojo adalah 250 petani. Sampel penelitian adalah 38 petani. Pengambilan  sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) faktor produksi secara individu yang signifikan luas lahan, pupuk kandang dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan jumlah bibit, pupuk urea, pupuk NPK, tenaga kerja luar keluarga dan pengalaman bertani tidak signifikan. (2) biaya yang dikeluarkan petani ubi kayu per 1713,15 m2 sebesar Rp 519.878,42 per musim tanam, rata-rata penerimaan Rp 1.361.842,1, pendapatan Rp 901.796,11, keuntungan Rp 841.963,69. (3) pendekatan produktivitas tenaga kerja menandakan layak untuk diusahakan,  pendekatan kedua  nilai produktifitas modal  layak diusahakan, pendekatan ketiga nilai R/C ratio sebesar 1,61 lebih dari 1 menandakan layak diusahakan. (4) hasil analisis alokatif variabel luas lahan, jumlah bibit, jumlah pupuk urea dan jumlah pupuk NPK sudah efisien. (5) analisis efisien alokatif variabel jumlah pupuk kandang, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga tidak efisien.

 

Kata kunci: Ubi Kayu, Efisiensi Alokatif, Pegunungan.


Full Text:

PDF Text PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.